Jumat, 15 November 2013

BAGAIMANA ETIKA BERHUBUNGAN DALAM SISTEM INFORMASI

BAGAIMANA ETIKA BERHUBUNGAN
DALAM SISTEM INFORMASI
Disusun Oleh:
Nama  : Dewi Nuririan Cahayani
Kelas : 3DA01
NPM : 41211961DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi ……………………....…………………………………………………………………. i
Pendahuluan ……………………………………………………………………………………... 1
Pembahasan
I.                   PENGERTIAN ETIKA ……………………………………………………………... 2
II.                PENGERTIAN PERANAN …………………………………………………………. 2
III.             PERANAN ETIKA ………………………………………………………………...... 2
IV.             PENGERTIAN AKTIVITAS ……………………………………………………….. 2
V.                PENGERTIAN MAHASISWA ……………………………………………………... 3
VI.             HUBUNGAN ETIKA DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI …….. 3
VII.          MANFAAT DAN ETIKA DARI INFORMASI ……………………………………. 4
VIII.       MASALAH ETIKA …………………………………………………………………. 4
IX.             PERLUNYA BUDAYA ETIKA ………………………………………………….… 6
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………… 7
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………


 PENDAHULUAN
Di era yang sudah komputerisasi kita perlu tahu apa manfaat dan etika dari Sistem Informasi. System Informasi adalah satu system yang berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pemakainya ternasuk dalam suatu organisasi. Sedangkan system informasi managemen adalah system yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta pengambilan keputusan sebuah organisasinya. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan”.
Pengertian etika adalah secara etimologis kata etika berasal dari bahsa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti watak, kesusilaan, atau adat. Kata ini identik dengan perkataan moral yang berasal dari kata latin “mos” yang dalam bentuk jamaknya “mores” yang berari juga adat atau cara hidup. Etika dan moral memiliki arti yang sama, tetapi dalam pemakaian sehari-harinya memiliki sedikit perbedaan. Moral atau moralitas biasa dipakai untuk pengkajian system nilai-nilai yang ada.
 PEMBAHASAN
I.                   PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai yang mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).
Etika adalah suatu ilmu yang membahas etika bagaimana dan mengapa kita mengikuti tugas suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita mesti mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral. (Suseno, 1987).
Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia. (Kattsoff, 1986).
II.                PENGERTIAN PERANAN
Peranan berasal dari kata peran. Peran memiliki makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki noleh yang berkedudukan di masyarakat. Sedangkan peranan adalah bagian dari tugas utama yang mesti dilaksanakan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).
III.             PERANAN ETIKA
Peranan etika bagi aktivitas mahasiswa yaitu menjadi landasan dalam melakukan kegiatan yang tetap mengacu atau melihat nilai-nilai dan norma-norma, sehingga segala perbuatan dan tingkah laku kita dapat diterima di masyarakat.
IV.             PENGERTIAN AKTIVITAS
Aktivitas adalah keaktifan; kegiatan; kesibukan; kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).


V.                PENGERTIAN MAHASISWA
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).
Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan  di setiap Negara, dengan itelegasinya diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu Negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, beserta secara moril akan dituntut tanggung jawab akademisnya dalam menghasilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungan. (www.google.com).
VI.             HUBUNGAN ETIKA DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
Hubungan etika dengan pemanfaatan system informasi itu sangat berkaitan dan memang susah untuk diberikan arti dalam sikap sosial kita. Etika komunitas TI merupakan satu kepercayaan, standar, atau pemikiran yang diterima seseorang, kelompok, atau komunitas TI tersebut. Seluruh individu bertanggung jawab atas komunitas mereka. James H. Moor, seseorang professor dari Darmouth memdefinisikan secara spesifik etika computer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi computer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis (Raymond Mc Leod, Jr, 1995).
Etika disini digunakan untuk menganalisis sifat dan dampak sosial yang timbul dari penggunaan TI tersebut dan usaha-usaha untuk menerima dan menghargai semua kegiatan yang mengarah kepada pengoperasian dan peningkatan layanan TI, serta usaha untuk menjauhkan dari usahausaha yang mengancam, merusak, dan mematikan kegiatan TI secara langsung. Oleh karena itu etika TI dalam teknologi informasi yang di dalamnya terdapat system informasi sangatlah perlu diperhatikan dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab dengan menghargai karya seseorang dalam TI dan memberikan saran dan kritik kepada karya tersebut melalui cara yang semestinya.
Isu-isu etika yang penting dalam hal ini antara lain pelanggaran hak kekayaan intelektual, seperti penggunaan software bajakan, bom e-mail, hacker, craker, privacy, kebebasan melakukan akses pornografi dan hukum TI.
Menurut Hary Gunarto, Ph.D. (1998), dasar ffilosofi etika yang akan dituangkan dalam hukum TI ini sering dinyatakan dalam empat macam nilai kemanusiaan universal yang meliputi hak solitude (hak untuk tidak diganggu), anonymity (hak untuk tidak dikenal), intimity  (hak untuk tidak dimonitor), dan reserve (hak untuk mempertahankan informasi individu sehingga terjaga kerahasiaannya).
Masih menurut Hary Gunarto, Ph.D, meskipun permasalahan etika dan hukum TI dan internet sangat pelik, namun beberapa tindakan yang dianggap tidak etis menurut perjanjian internasional telah berhasil dirumuskan, seperti:
1.      Akses ke tempat yang tidak menjadi haknya.
2.      Merusak fasilitas computer dan jaringan.
3.      Menghabiskan secara sia—sia sumber daya yang berkaitan dengan orang lain, computer, ruang hardisk, bandwith, komunikasi, dan lain-lain.
4.      Menghilangkan atau merusak integritas dan kerjasama antar system computer.
5.      Menggangu kerahasiaan individu atau organisasi.

VII.          MANFAAT DAN ETIKA DARI INFORMASI
Banyak sekali manfaat dari system informasi, berikut adalah beberapa manfaat dari system informasi:
·         Memberikan informasi yang sudah terjamin kebenarannya
·         Meningkatkan kemampuan dalammengambil keputusan
·         Lebih efisien
·         Meningkatkan kualitas informasi
·         Lebih terjamin keamanannya

VIII.       MASALAH ETIKA
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian system informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.
·         Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya system informasi adalah pada kasus seseorang manajer pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan email pribadi daripada email para pelanggan. Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar privasi bawahannya.
·         Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah system informasi. data yang diberikan harus tepat. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahakan membahayakan. Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan sosial dialami oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa digunakan danbahkan pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari rekening banknya. Mengingat data dalam system informasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan, keakurasiannya, benar-benar harus diperhatikan.
·         Property adalah perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI (hak atas kekayaan intelektual). Kekayaan intelektual diatur melalui 3 mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
a.       Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta bisa diberikan kepada pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, music, perangkat lunak, bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.
b.      Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapat karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
c.       Rahasia perdagangan. Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangi kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserahkan pada orang lain atau dijual.
·         Akses. Focus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua pihak.

IX.             PERLUNYA BUDAYA ETIKA
Hubungan antara CIO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua perkataan dan tindakannya karena orang yang paling bertanggung jawab terhadap etika computer adalah CIO.
Perlunya budaya etika dalam system informasi karena fenomena kejahatan transnasional yang berkembang pesat. Alas an pentingnya etika computer adalah kelenturan logika dan factor transformasi.

KESIMPULAN
Hubungan etika dengan pemanfaatan system informasi sangatlah banyak berkaitan, baik itu dari segi positif maupun negative. Hubungannya juga memberikan andil yang baik bagi dunia system informasi khususnya TI dengan aturan-aturan yang telah dibuat semoga bisa menjadi catatan agar etika di system informasi tidak memberikan dampak buruk kepada pengguna atau penyedia informasi. Hubungan etika dengan system informasi itu memberikan gambaran perilaku manusiawi yang dimiliki oleh setiap manusia namun harus berdasarkan norma-norma yang sesuai dengan kemasyarakatannya. Akhirnya hubungan keduanya dapat menjadi tolak ukur untuk dapat menggunakan system informasi dengan cara yang mudah dan patut kepada aturan yang berlaku untuk kemudian hari dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijak oleh generasi berikutnya.
 DAFTAR PUSTAKA