ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan adalah suatu catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan
institusi dalam suatu periode akuntansi yang dapat dijadikan acuan dalam
menilai kinerja suatu perusahaan. Analisis laporan keuangan dilakukan oleh
seorang yang professional dibidang penyajikan laporan keuangan dalam bentuk
rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan.
Pengertian
analisis laporan keuangan menurut para ahli
a. Drs.
Djarwanto P.S
Analisis
laporan keuangan merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan
dengan tujuan memberikan sebuah informasi kepada para pemakai laporan keuangan
untuk pengambilan keputusan ekonomi.
b. Dwi
prastowo D,M.M,Akt
Analisis
laporan keuangan merupakan suatu proses pembedahan laporan keuangan dimana
ahubungan antara komponen-komponen tersebut menghasilkan pemahaman yang
menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri.
c. Ikatan
Akuntan Indonesia
Analisis
laporan keuangan adalah analisis terhadap neraca dan perhitungan rugi laba
serta segala keterangan yang ada didalam laporan keuangan tersebut untuk
mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan.
Tujuan
analisis laporan keuangan
Analisis
keuangan seringkali menilai sesuatu usaha berdasarkan :
a. Profitabilitas
adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyongkong
pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas
biasanya dilihat dari laporan laba rugi yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan.
b. Solvabilitas
adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajiban, yang diukur dengan
membuat sebuah perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan
perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
c. Likuiditas
adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi sebuah kewajiban lancar yang diukur
dengan menggunakan sebuah perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar.
d. Stabilitas
adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka panjang
tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai suatu stabilitas perseroan
digunakan laporan laba rugi neraca keuangan.
Laporan
keuangan yang baik biasanya meliputi :
1. Neraca
(Balance Sheet)
Neraca
juga bisa disebut sebagai posisi keuangan yang berguna untuk menggambarkan
posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu (a moment of time).
Biasanya tanggal tertentu tersebut jatuh per 31 Desember. Posisi keuangan yang
digambarkan adalah posisi harta, utang, dam modal.
AKTIVA
= KEWAJIBAN (UTANG) + MODAL
2. Laporan
laba / rugi (Income Statemen)
pada
dasarnya laporan laba / rugi adalah laporan yang berisi tentang kemampuan atau
kinerja perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada suatu periode akuntansi.
Unsur – unsur yang dijabarkan di dalam laporan keuangan biasanya unsur
pendapatan dan beban – beban perusahaan yang nantinya akan menghasilkan sebuah
laba atau rugi perusahaan.
3. Laporan
Arus Kas (Cashflow)
Laporan
arus kas menunjukkan adanya arus kas masuk dan arus kas keluar dari suatu
perusahaan. Laporan arus kas disajikan selama periode tertentu dan
diklasifikasikan sesuai aktifitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara
yang tepat dengan bisnis perusahaan tersebut.
Metode
analisis laporan keuangan
1. Analisis
vertikal apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode,
yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam
laporan keuangan tersebut, sehingga hanya dapat diketahui keadaan keuangan atau
hasil operasi pada saat itu saja.
2. Analisis
horizontal analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk
beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.
Teknik
analisis laporan keuangan
1. Analisa
perbandingan laporan keuangan metode dan teknik analisa dengancara
memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih.
2. Trend
atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam
prosentase : suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi
daripada keadaan keuangnnya, apakah menunjukkan tendensi naik atau bahkan
turun.
3. Laporan
dengan prosentase perkomponen atau common sixxe statement : suatu metode
analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing – masing aktiva
terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan
komposisi perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.
4. Analisa
sumber dan penggunaan modal kerja : suatu analisa untuk mengetahui sumber –
sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab – sebab
berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
5. Analisa
sumber dan penggunaan kas : suatu analisa untuk mengetahui sebab - sebab
berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber – sumber serta
penggunaan kas selama periode tertentu.
6. Analisa
ratio : suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos – pos tertentu
dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua
laporan keuangan tersebut.
7. Analisa
perubahan laba kotor : suatu analisa untuk mengetahui sebab – sebab perubahan
laba suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba
kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
8. Analisa
break even : suatu analisa menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh
suatu perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum pernah
mencapai keuntungan.
Syarat
– syarat laporan keuangan :
1. Relevan
adalah bahwa informasi yang disajika harus mempunyai hubungan dengan pihak –
pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat
dimengerti adalah bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas
dan mudah dipahami oleh para pemakainya.
3. Daya
uji mempunyai arti bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep –
konsep dasar akuntansi dan prinsip – prinsip akuntansi yang dianut, sehingga
dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral
disini berarti bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif,
dan tidak memihak kepada kepentingan pemakai tertentu.
5. Tepat
waktu adalah bahwa laporan keuangan yang disajikan tepat pada waktunya.
6. Daya
banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara
laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan
keuangan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap
mempunyai arti bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat –
syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
Analisis
Perbandingan Laporan Keuangan
Teknik
perbandingan dilakukan dengan membandingkan antara satu pos dengan pos lainnya
yang relevan dan bermakna untuk mengetahui perbedaan, besaran, maupun
hubungannya.
Perbandingan
antar pos laporan keuangan dapat dilakukan melalui:
a. Perbandingan
dalam dua atau beberapa tahun (horizontal).
b. Perbandingan
dengan perusahaan lain yang dianggap terbaik.
c. Perbandingan
dengan angka – angka standar industri yang berlaku (industry norm).
d. Perbandingan
dengan budget (anggaran).
e. Perbandingan
dengan bagian divisi, atau seksi yang ada dalam sebuah perusahaan.
Hasil perbandingan tersebut menunjukkan informasi keuangan atau
data lainnya dalam bentuk:
a. Rupiah atau unit.
b. Kenaikan atau penurunan dalam rupiah atau unit.
c. Kenaikan atau penurunan dalam persentase.
d. Angka perbandingan atau ratio.
e. Dinyatakan dalam persentase dari total atau dari penjualan.
Dalam melakukan perbandingan ini perlu diyakinkan bahwa:
a.
Standar penyusunan laporan
keuangan harus sama.
b.
Size dari perusahaan yang
dibandingkan harus diperhatikan bukan berarti harus sama.
c.
Periode laporan yang
dibandingkan harus sama khususnya untuk laporan laba rugi komponennya.
Sedangkan untuk menganalisa laporan
keuangan untuk sederatan tahun terdapat dua dasar perbandingan yang dapat
digunakan:
1.
Perbandingan dapat dibuat
dengan menggunakan data pada tahun pertama sebagai dasar pembandingan.
- Perbandingan dapat dibuat dengan menggunakan data satu tahun di muka sebagai dasar perbandingan.
Sebagai penjelasan tambahan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam mengisi kolom kenaikan atau penurunan:
1.
Jika tahun dasar menunjukkan
jumlah negatif, perubahan relatif (dalam %) tidak diperlihatkan (tidak dihitung).
2.
Suatu rekening yang
mempunyai nilai pada tahun dasar dan kosong (nol) pada periode berikutnya,
penurunan diperhitungkan 100%.
3.
Angka persen tidak diberikan
untuk rekening yang menunjukkan angka nol pada tahun dasar.
Di samping itu, analisis perbandingan dapat diperluas dengan
menunjukkan jumlah kumulatif dan angka rata-rata tahunan.
1.
Apakah data yang ada
menyimpang dari angka rata-rata tahunan tersebut.
2.
Apabila terjadi
penyimpangan, kemudian dapat dicari faktor-faktor penyebabnya, dan dapat
disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau merugikan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan
. (Dari Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar